Skip to main content

Tugas Kita

Gimana kabarnya, hai Sahabat?
Semoga sobat selalu dalam limpahan Rohman dan Rohim Nya...

Dalam coretan ini aku ingin aku sendiri mengingatkan diri sendiri tentang tujuan hidup kita (manusia) di dunia ini, Sobat.

Dalam agama ku menyebutkan dalam suatu ayat,
"Dan tidak Aku jadikan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku."(Adz Dzariyat : 56)

Di dalam teknis implementasi nya, memang sangat benar adanya jika kita (manusia) hidup adalah untuk beribadah.

Jika kemudian disadari,
"Setiap manusia yang hidup adalah untuk membantu manusia lain"
tidakkah sahabat percaya ini? kalau kurang percaya, mari coba simak lagi :)

coba sahabat lihat orang jualan camilan di warung itu, ia berjam-jam berada disitu untuk menunggu dan melayani pembeli. bukankah itu membantu orang untuk hanya sekedar makan camilan? bagaimana dengan jualan lainnya? tentu begitu juga.

//lhoo memang manusia yang hidup cuman jualan? kan ada profesi lain?//

betul sobat, manusia berbagai macam rupa watak skill minat memilih profesinya masing-masing. tetapi kemudian tujuan selalu kembali ke awal, yaitu membantu manusia lain, entah apapun itu, pasti ada pihak manusia lain yang membutuhkan sesuatu yang kita tawarkan/berikan.

misalnya, camilan yang tadi jelas butuh tempat untuk menaruhnya, maka ada plastik untuk wadahnya, pembuat plastik membantu manusia agar bisa makan camilan dengan nyaman, karena telah dikemas berarti tidak kotor.

//sebatas itu saja kah? atau ada yang lain? //

saya rasa tidak.
saat sobat baca ini, coba yaa lihat kanan kiri depan belakang atas bawah,,,
ada apa aja?

mungkin
laptop? hp? meja? kursi? atap? lantai? jendela? pintu? lemari? lampu? kipas angin?
dispenser? korden? lubang kunci? baju? celana? resleting?

semua benda/barang yang sahabat lihat apakah itu tidak membantu diri sobat?

dalam satu objek benda saja bisa melibatkan bantuan banyak manusia lhoo,,,
misal: meja,
harus ada tukang jual kayu yang sebelumnya dibantu sama penebang pohon yang jauh sebelumnya dibantu sama penjual gergaji mesin yang itu bisa jalan karena bensin, jadi harus dibantu sama penjual bensin yang dapat bantuan dari pengelola bensin cabang yg dibantu pusat yang punya banyaaak sekali karyawan dan ilmuan yang membantu sistem penyulingan minyak bumi menjadi bensin yang harus belajar dulu sama guru yang sebelumnya harus belajar dulu dari guru-guru lainnya yang kalo belajar harus pake pensil dan buku yang ditulis diatas meja.

bukan cuman kayu saja ternyata, harus ada paku yang dari besi utuk merekatkan kayu, dan tahukah kenapa besi bisa menjadi paku? ya atas bantuan tukang besi yang membuat paku kemudian dibantu penjual untuk membelinya, si penjual dibantu dibeli paku nya oleh tukang pembuat meja yang membuat meja dengan cat yang indah.

apa perlu dijelaskan tentang cat dan amplas?
oh iya gergaji mesin tadi juga pake besi juga yaah, dan jelas merakitnya lebih susah.,. :D

dan bagaimana dengan benda yang dilihat tadi selain meja?

[copy-paste]
laptop? hp? meja? kursi? atap? lantai? jendela? pintu? lemari? lampu? kipas angin? dispenser? korden? lubang kunci? baju? celana? resleting?

hhhmmm...

disini kita makin sadar, bahwa hidup kita ini sudah sangat banyak manusia yang ikut terlibat dalam membantu kita, dan karena mereka yang membantu kita itu, juga telah dibantu oleh Tuhan.

naahhh itu dia titik point-nya,,,
itu benang merah dari rajutan kain kusut pikiran kita saat kita belum tau mekanisme Tuhan menciptakan kita. ialah untuk membantu manusia lain. semuanya telah diatur oleh sistem sunatullah hukum alam, semuanya mendapat kasih sayang Nya asal kita ikut di dalam sistem itu, yaitu ikut membantu manusia lain. dan bukankah kita dididik untuk itu? untuk menjadi berguna?

semakin kita banyak membantu maka kesempatan kita dibantu oleh Tuhan semakin besar.
jadi tiap kali kita bekerja (apapun pekerjaannya) selalu niatkan untuk membantu sebanyak-banyaknya sesama manusia, bukan bekerja semata-mata hanya uang,

coba kita berfikir ada apa dibalik sistem, uang hanya sebuah alat tukar yang jika kita terus terlalu menghitung2nya seolah kita tidak optimal menikmati bantuan dari Tuhan dalam bentuk lain, yaitu ketenangan hati dan kedamaian pikiran karena telah membantu makhluk lain.

dan kenapa disebutkan dalam ayat tersebut itu beribadah, bukan membantu? karena itu merupakan kiasan yang Maha Lembut Allah SWT karena membantu saja belum tentu ibadah, kalau tidak didasari dengan ilmu.

aku pun rasa aku sudah mulai tahu arti diriku di dunia ini, begitu juga dengan diri mu kan, sobat?


image from:
http://healthythoughts.in/2012/09/08/motivational-inspirational-quotes-thoughts/you-have-two-hands-to/






Comments

Popular posts from this blog

Logika Orang Biasa

Assalamu'alaikum wr.wb. Nama ku memang mengartikan "yang terbaik". Tapi aku merasa lebih baik jika biasa saja. Karena, dengan menjadi yang terbaik barangkali akan menyakiti hati yang lain... dan itu sama sekali bukan maksud/tujuan sebenarnya dari orang yang terbaik. Lebih baik penilaian Alloh saja yang sudah pasti terbaik bagi semua makhluk-Nya. Suatu saat aku pernah berfikir: Menjadi BAIK akan lebihbaik daripada menjadi BENAR... karena, dengan hanya menjadi Benar, bisa saja menyalahkan yang lain. Sedangkan, dengan menjadi Baik, tidak mungkin memburukkan yang lain. Tetapi, kita harus bisa menjadi Baik dan Benar. Karena, ketika kita hanya Baik saja, kasus yang biasanya terjadi adalah akan tersakiti hatinya, oleh yang lain. Ketika kita hanya Benar saja, biasanya hanya ketinggian ego dalam diri yang bisa saja melalaikan. Konsep Baik dan Benar selayaknya tidak boleh dipisah-artikan dalam nurani kita. Pendekatan ini barangkali akan membuat Bahasa Indonesia lebih l

Hakikat Pengorbanan dan Kemerdekaan

Assalamu'alaikum wr.wb. Sobat,,, gimana kabarnya? Sudah lama saya tidak menulis di blog ini,,, maaf yah,,,, Alhamdulillah,,, beberapa hari ini (terhitung bulan Agustus 2019) kita telah merayakan 2 event besar dalam rentang yang hampir bersamaan. Yaitu, Hari Raya Idul Adha dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Merupakan kemenangan besar jika kita bisa mengambil hikmah didalamnya sebagai bentuk peningkatan kesadaran diri, bahwa kita tidak hidup sendirian. Membaur melebur menjadi satu dalam perayaan kemenangan ini. Terutama adalah kemenangan melawan ego di dalam diri sendiri. Menyadari bahwa betapa banyak jasa terutama para Pahlawan . Yang saya maksud Pahlawan adalah bentuk makna baku yang hampir setiap orang sudah tahu, tetapi barangkali perlu saya ingatkan lagi, Yaitu seseorang yang sangat berharga karena jasa-jasanya dalam memperjuangkan Kemerdekaan. Perjuangan para Pahlawan sangatlah berarti dalam menyongsong kemerdekaan ini. Mereka berkorban banyak dalam merintis, baik